Pura Sapto Argo Sido Langgeng
Pura Sapto Argo Sido Langgeng yang terletak di atas bukit, tidak hanya menjadi tempat peribadatan dan ritual, tetapi juga menjadi lokasi untuk pagelaran budaya yang unik sekaligus menawarkan pemandangan alam yang asri.
Arsitektur pura ini juga sangat menarik dan unik, sebab merupakan bentuk penghormatan masyarakat kepada leluhur Jawa yang beragama Hindu, dengan menggabungkan model bangunan dari tiga kerajaan besar di Nusantara.
Desain gapura dari bangunan pura terinspirasi dari Candi Penataran (peninggalan Kerajaan Majapahit), sedangkan untuk struktur dalamnya mengambil model dari bangunan Candi Prambanan yang ada di Yogyakarta.
Sebagai tempat yang suci dan sakral, Pura Sapto Argo Sido Langgeng menetapkan beberapa peraturan bagi pengunjung, termasuk kewajiban memakai jarik yang disediakan atau membawa sendiri. Terkhusus bagi perempuan di saat berkunjung, diharapkan dalam keadaan yang bersih atau sedang tidak berhalangan.
Lokasi: Sumbergondo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Dari masjid yang megah hingga vihara yang menyimpan kedamaian, Blitar memiliki beragam destinasi wisata religi yang unik dan memikat. Setiap tempat mampu memberikan perspektif baru dalam aspek kerohaniannya masing-masing.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan Buka 24 Jam di Blitar
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Adapun fungsi ID card digunakan sebagai kartu pelajar atau kartu mahasiswa untuk akses di sekolahnya masing-masing. Lalu apa saja jenis ID card dan apa saja fungsinya? Maxipro akan mengulas fungsinya
Istana Gebang Blitar
Istana Gebang Blitar adalah rumah masa remaja Bung Karno yang kini menjadi museum. Soekemi Soestrodiharjo ayah Bung Karno berpindah tugas dari Mojokerto ke Blitar membawa serta keluarganya menempati rumah ini. Rumah ini dulunya adalah milik orang Belanda yang merupakan pegawai perusahaan kereta api. Keluarga Bung Karno menempati rumah ini mulai tahun 1917-1919.
Bung Karno menghabiskan masa remajanya di rumah yang fasad bangunannya tetap dipertahankan keasliannya hingga kini. Wisatawan yang berkunjung ke sini dapat melihat interior dan furnitur asli, di antaranya lukisan dan foto Bung Karno, kasur, lemari, tempat duduk, radio, sepeda jengki hingga mobil.
Lokasi: Jl. Sultan Agung No.59, Sananwetan, Kec. Sananwetan, Kota BlitarWaktu operasional: Senin-Minggu 05.00-17.00 WIB
Monumen PETA didirikan untuk mengenang jasa pahlawan nasional Supriyadi yang berjasa dalam kemerdekaan Indonesia. Supriyadi atau kerap disebut Sudanco Supriyadi merupakan pemipin pemberontakan pasukan pembela Tanah Air (PETA) Blitar melawan tentara Jepang pada tahun 1945. Di tempat berdirinya monumen ini, tepatnya pada 14 Februari 1945 perlawanan PETA terhadap Jepang pertama kali.
Selain Sudanco Supriyadi ada enam tokoh lain yang diabadikan dalam monumen PETA yaitu Chudancho dr Soeryo Ismail, Shodancho Soeparjono, Budancho Soedarmo, Shodancho Moeradi, Budancho Halir Mangkoe Dijaya, dan Budancho Soenanto.
Lokasi: Jl. Sudanco Supriyadi, Bendogerit, Kec. Sananwetan, Kota Blitar
Bila melihat wajah Alun-Alun Blitar yang sekarang, tentu tidak ada yang mengira bahwa dulunya tempat ini pernah dijadikan sebagai lokasi tradisi Rampogan Macan. Rampogan Macan adalah tradisi yang dilakukan untuk menombak macan atau harimau yang dilakukan oleh manusia secara bersama-sama. Saat tradisi itu berlangsung, Alun-Alun dikelilingi lautan manusia yang membawa tombak sementara di tengahnya terdapat macan atau harimau untuk dibunuh.
Tradisi itu berlangsung hingga tahun 1905 yang kemudian dilarang oleh Pemerintah Belanda karena menyebabkan populasi harimau Jawa di ambang kepunahan. Saat ini fisik Alun-Alun Blitar telah berubah dan sisa-sisa keganasan tersebut tidak tampak. Alun-Alun Blitar kini menjadi ruang terbuka hijau yang menjadi pusat kegiatan masyarakat.
Lokasi: Jl. Merdeka, Kepanjen Lor, Kec. Kepanjenkidul, Kota Blitar
Selain sejarah yang berkaitan dengan kemerdekaan RI, wisatawan yang berkunjung ke Blitar dapat melihat peninggalan pada masa kerajaan yaitu Candi Penataran. Candi Penataran merupakan candi bercorak Hindu Siwa terluas di Jawa Timur, yang diperkirakan dibangun pada tahun 1200 Masehi pada masa Raja Srengga dari Kerajaan Kadiri.
Kompleks Candi Penataran terdiri dari beberapa bangunan maupun candi di antaranya Candi Brawijaya, Candi Naga, candi induk atau candi utama, hingga petirtaan. Terdapat juga arca Dwarapala, arca Mahakala, dan Prasasti Palah serta relief yang terukir di dinding candi dengan berbagai cerita. Tidak ada biaya masuk yang dikenakan alias gratis untuk masyarakat yang akan berkunjung ke Candi Penataran.
Lokasi: Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten BlitarWaktu operasional: Senin-Minggu 07.00-17.00 WIB.
Masjid Baiturrahim Blitar
Masjid Baiturrahim di Blitar terletak di jalur alternatif yang strategis antara Kota Blitar dan Kota Kediri. Nuansa emas dan cokelat yang mendominasi menciptakan suasana tenang bagi jamaah yang beribadah.
Meski terletak di pinggiran kota, arsitektur masjid yang bergaya Timur Tengah ini sering menjadi daya tarik bagi pengunjung sebagai destinasi wisata religi. Oleh karena itu, masjid ini juga berperan penting sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial untuk komunitas setempat.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Tidak jarang, bahkan mereka yang hanya lewat pun merasa terpanggil untuk mampir dan beribadah di salah satu masjid paling megah di Blitar ini.
Lokasi: Jl. Brawijaya No.17, Bacem, Kec. Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Terkenal dengan latihan meditasinya, Vihara Bodhigiri merupakan salah satu tempat beribadah umat Buddha yang terletak di kawasan pegunungan.
Dikelilingi oleh Gunung Kelud di utara, Pagergunung di selatan, dan Gunung Kawi di timur, vihara ini tidak hanya menawarkan pemandangan yang mempesona tetapi juga suasana yang kondusif untuk meditasi.
Berada di ketinggian 550 meter dari permukaan laut dan dengan luas area hampir 60.000 meter persegi, Vihara Bodhigiri menyuguhkan udara yang sejuk dan tenang.
Relief yang menghiasi lorong Vihara Bodhigiri semakin menambah keindahan tempat ini sekaligus, mengingatkan kita pada karya seni yang terdapat di Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Vihara Bodhigiri tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah bagi umat Buddha, tetapi juga terbuka bagi siapa saja yang tertarik untuk belajar meditasi atau sekadar berkunjung.
Jadi, bagi kamu yang tertarik untuk berwisata religi sembari menikmati keindahan alam, Vihara Bodhigiri dapat dijangkau dengan berkendara selama kurang lebih 45 menit dari pusat Kota Blitar melalui akses jalan yang sangat baik.
Lokasi: Sumberjo, Desa Balerejo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Langgar Gantung An-Nur
Sesuai dengan namanya, Langgar Gantung adalah tempat ibadah yang dirancang dengan desain menggantung dan tidak bersentuhan langsung dengan tanah. Tujuan desain ini adalah untuk melindungi dari serangan dan gangguan binatang buas di sekitar area tersebut pada masa itu.
Langgar Gantung dibangun pada periode antara tahun 1826 hingga 1830 oleh Mbah Irodikoro, seorang prajurit dari Pangeran Diponegoro yang mengungsi ke Blitar selama Perang Jawa.
Langgar Gantung didirikan sebagai pusat dakwah Islam, tempat merumuskan strategi perlawanan terhadap kolonial Belanda, dan sebagai tempat ibadah bagi masyarakat Desa Plosokerep. Hingga saat ini, bangunan yang terbuat dari kayu jati dan anyaman bambu (gedeg) ini masih digunakan secara aktif untuk kegiatan keagamaan.
Lokasi: Jl. Kemuning No.17B, RT.02/RW.03, Desa Plosokerep, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur.
Baca Juga: 5 Kuliner Terkenal Dekat Alun-Alun Blitar, Legend dan Enak!
TEMPO.CO, Jakarta - Blitar dikenal sebagai Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang menyimpan banyak tempat wisata bersejarah. Kota tempat peristirahatan terakhir Presiden Soekarno ini menawarkan banyak wisata sejarah yang sayang untuk dilewatkan. Di Blitar, Anda dapat berwisata sejarah ke museum, monumen perjuangan hingga peninggalan kerajaan.
Sejumlah tempat wisata bersejarah di Blitar tidak hanya bisa dijadikan sebagai lokasi berlibur, tapi juga menjadi tempat belajar yang menyenangkan. Bagi Anda yang ingin berkunjung atau berlibur ke Blitar, berikut ada beberapa tempat wisata bersejarah yang wajib untuk dikunjungi. Yuk simak daftarnya!
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Monumen PETA adalah tempat bersejarah di Blitar yang dibangun untuk mengenang pemberontakan PETA melawan pasukan Jepang pada 14 Februari 1945 silam. Di monumen ini terdapat patung tokoh pemberontakan PETA seperti Shoedanco Supriyadi, Chudancho Dr. Soeryo Ismail, Shodancho Soeparjono, Budancho Soedarmo, Shodancho Moeradi, Budancho Halir Mangkoe Dijaya, dan Budancho Sunanto.
Monument PETA memiliki halaman luas dan kerap digunakan masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas. Bahkan setiap tahunnya, di monumen ini diselenggarakan drama kolosal pemberontakan PETA. Tiket masuk ke monumen PETA tidak dipungut biaya alias gratis.
Monuman PETA. Foto: direktoripariwisata.id.
Makam Bung Karno menjadi wisata bersejarah di Blitar yang memiliki daya tarik tersendiri. Banyak masyarakat datang ke Makam Bung Karno untuk berziarah dan mendoakan sosok Presiden pertama Republik Indonesia tersebut. Makam Bung Karno terletak di kompleks pemakaman di Bendogerit, Sananwetan, Blitar. Untuk bisa masuk ke area makam, Anda bisa beli tiket di pos yang tersedia seharga Rp 3 ribu.
Candi Penataran merupakan candi Hindu termegah dan terluas di Blitar yang berlokasi di lereng barat daya Gunung Kelud. Candi Penataran memiliki ikonografi relief yang khas dan berbeda dari candi-candi yang ada di Jawa Tengah. Dalam kitab Negarakertagama, Candi Penataran disebut juga dengan nama Candi Palah. Di belakang candi terdapat kawasan petirtaan, yaitu mata air yang bening yang ditampung dalam kolam kecil. Untuk masuk ke sini, pengunjung tidak dipungut biaya namun diharuskan untuk mengisi buku tamu.
Candi Penataran. Foto: blitarkab.go.id.
Biltar memang memiliki sejumlah monumen yang dibangun untuk mengenang sejarah. Salah satu monumen yang wajib Anda kunjungi saat berada di Blitar yaitu Monumen Trisula. Monumen ini menjadi saksi bisu gerakan penumpasan PKI yang berada di sebelah selatan Blitar. Anda tidak perlu membayar biaya tiket masuk ketika berkunjung ke sini karena Monumen Trisula tidak dipungut biaya alias gratis.
Tempat bersejarah di Blitar lainnya adalah Candi Rambut Monte. Candi ini berada di Desa Krisik, Kecamatan gandusari, Kabupaten Blitar. Dulunya, Candi Rambut Monte merupakan tempat pemujaan masyarakat penganut agama Hindu pada masa Kerajaan Majapahit. Candi Rambut Monte menawarkan suasana yang sejuk dan asri karena terdapat pepohonan yang rindang. Di kawasan Candi Rambut Monte juga terdapat sumber mata air dengan warna yang bening dan menyegarkan. Tiket masuk Candi Rambut Monte hanya Rp 5 ribu per orang.
6. Situs Umpak Balekambang
Situs Umpak Balekambang adalah sebuah situs berupa umpak batu yang berada di Desa Penataran, Nglegok, Blitar. Situs ini menjadi salah satu wisata bersejarah di Blitar yang wajib dikunjungi. Di masa lalu, Situs Umpak Balekambang diyakini berfungsi sebagai tempat singgah raja-raja dan pejabat penting Kerajaan Majapahit saat berkunjung ke Blitar. Sedangkan saat ini, Situs Umpak Balekambang banyak digunakan untuk kepentingan spiritual seperti meditasi atau tempat ibadah bagi orang tertentu. Situs ini sangat terbuka untuk dikunjungi dan tidak dikenakan tarif masuk.
Istana Gebang. Foto: blitarkota.go.id.
Istana gebang adalah rumah masa kecil Bung Karno yang terletak di Jalan Sultan Agung, Sananwetan, Kota Blitar. Di dalamnya terdapat berbagai macam benda peninggalan Bung Karno seperti perabotan rumah, kursi, mesin ketik dan masih banyak lainnya. Harga tiket masuk Istana Gebang sangat terjangkau yaitu Rp 3 ribu per orang.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram "http://tempo.co/". Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Musim libur lebaran memang sudah usai, namun masih banyak weekend yang bisa kita manfaatkan untuk pergi liburan. Jika kalian berencana untuk pergi berlibur ke Blitar yang terkenal dengan julukan Bumi Bung Karno ini, intip yuk beberapa destinasi wisata yang bisa dikunjungi di Blitar!
Salah satu wisata alam yang banyak diminati oleh wisatawan lokal maupun non lokal adalah indahnya pemandangan pantai dan laut lepas. Pantai Serang, yang terletak di Panggungrejo,Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Memanjakan wisatawan dengan indahnya pemandangan alam. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat menikmati berbagai olahan laut yang terdapat di sekitar lokasi wisata. Cukup bermodalkan Rp.50.000, pengunjung juga dapat menikmati asyiknya bermain ATV dalam waktu 1 jam.
Tempat wisata yang tak pernah sepi pengunjung. Makam Bung Karno merupakan salah satu ikon wisata religi yang terletak di Jl. Ir. Soekarno No.152, Bendogerit, Sananwetan, Blitar, Jawa Timur. Pengunjung hanya membayar Rp 3.000/orang untuk dapat masuk ke dalam makam Presiden Pertama Republik Indonesia ini. Selain ziarah yang dilakukan pengunjung, di dalam kompleks makam bung karno juga terdapat perpustakaan nasional RI, museum ,gong perdamaian, dan masih banyak lagi.
Penggemar cokelat? Wajib banget main ke sini! Wisata Kampung Coklat, terletak di Jl. Banteng - Blorok No. 18, Desa Plosorejo, RT. 01 / 06, Kademangan, Blitar. Hanya dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 20.000, pengunjung dapat menikmati berbagai olahan coklat dan tempat bersantai yang ditata dengan asri dan elegan. Sambil bersantai, pengunjung bisa menikmati pemandangan pohon coklat yang berjajar rapi. Jangan khawatir, berbagai makanan maupun minuman tersedia di sini. Selain itu, pengunjung juga dapat mengikuti wisata edukasi seputar pengolahan coklat.
4. Agrowisata Belimbing Karangsari
Buah belimbing yang manis dan segar di Blitar? Di sinilah pusatnya. Agrowisata Belimbing Karangsari, terletak di Jl. Jeruk, Karangsari, Kec. Sukorejo, Kota Blitar. Wisata perkebunan belimbing ini dilengkapi dengan UMKM masyarakat seputar pengolahan belimbing. Pengunjung dapat menikmati asrinya perkebunan belimbing dan memetik belimbing secara langsung. Jangan khawatir, hasilnya bisa dibawa pulang dengan harga yang sangat terjangkau.
Tempat rekreasi keluarga yang asyik dengan wahana yang menyenangkan. Blitar Park merupakan salah satu tempat rekreasi terbaru di Blitar. Terletak di Sawahan, Pojok, Kec. Garum, Blitar, Jawa Timur. Pengunjung dapat menikmati asyiknya bermain wahana permainan, spot foto yang aesthetic, dan menikmati jajanan kuliner di dalam Blitar Park. Harga tiket masuknya hanya Rp 10.000 per orang, jika ingin menikmati wahana lainnya pengunjung harus membayar Rp 25.000 untuk tiket terusan.
6. Waterpark Sumber Udel
Ingin wisata sambil asyik bermain air? Waterpark sumber udel tujuannya. Terletak di Jl. Kalibrantas No.31, Bendo, Kec. Kepanjenkidul, Kota Blitar. Pengunjung bisa menikmati asyiknya bermain air di kolam anak, kolam dewasa, hingga kolam arus. Hanya dengan membayar tiket masuk Rp 10.000 pengunjung sudah dapat menikmati asyiknya bermain wahana air di waterpark sumber udel.
7. Kebun Kopi Karanganjar
Pecinta kopi? Wajib sih main ke tempat wisata yang satu ini. Kebun kopi Karanganjar terletak di Karanganyar Timur, Modangan, Nglegok, Blitar . Dengan harga tiket masuk sebesar 15.000. pengunjung dapat menikmati sejuknya hawa di kaki lereng Gunung Kelud dengan menikmati berbagai olahan kopi dan wisata kuliner. Tempat wisata bertema Kolonial Belanda ini juga menyediakan berbagai spot foto yang menarik untuk pengunjung, dengan bangunan bernuansa lama.
Terletak di pusat Kota Blitar tepat di seberang aloon-aloon Kota Blitar, Taman Pecut merupakan tempat wisata yang wajib dikunjungi di malam hari. Kenapa harus malam hari? Karena wisatawan akan menikmati indahnya taman pecut dengan lampu yang berwarna-warni dan air mancur yang sangat indah. Di malam Minggu pengunjung juga dapat menikmati indahnya pertunjukan air mancur disertai dengan lampunya.
Cari tempat untuk berpiknik yang asyik? Ayo ke Blitar Green Park. Blitar Green Park merupakan taman wisata yang rindang dan cocok untuk tempat piknik keluarga. Terletak di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan,Kota Blitar, dengan lokasi yang cukup tersembunyi, tapi jangan khawatir kita dapat menemukannya dengan mudah melalui google maps, tempat wisata ini juga dilengkapi dengan beberapa gazebo dan area bermain untuk anak.
Terletak di Jalan Sultan Agung No.59 Kelurahan Sananwetan, sekitar 1 kilometer dari PIPP dan 2 kilometer dari stasiun Kota Blitar. Istana Gebang atau Ndalem Gebang dulunya merupakan rumah kedua orang tua Bung Karno Sang tokoh Proklamator sekaligus presiden RI pertama Republik Indonesia.
Kondisi Istana Gebang masih dalam keadaan seperti aslinya. Wisatawan dapat melihat interior dan furniture asli, lukisan dan foto sejarah Bung Karno. Istana Gebang juga mempunyai area parkir yang aman dan cukup luas, gedung kesenian, toilet umum serta depot makan dan minum disekitarnya. Baru-baru ini Istana Gebang mendapatkan hadiah patung Bung Karno ukuran besar kisaran 2 meter dari seniman Jakarta.
Baca Juga: https://pariwisata.visitblitar.com/destinasi-pariwisata/https://pariwisata.visitblitar.com/data-kesenian
Komet si bintang berekor.
Bobo.id - Komet adalah benda langit yang begerak mengelilingi Matahari. Komet itu bukan bintang tapi ia bercahaya dengan indahnya. Apa, ya, isi komet hingga membuatnya indah?
Ternyata komet terdiri dari tiga bagian, yaitu inti komet, koma, dan ekor.
1. Inti komet berupa bongkahan es. Di dalamnya ada kerikil, air, dan zat-zat lain. Kebanyakan komet memiliki inti dengan diameter sekitar 16 km. Wuih, kayak batu es raksasa, ya!
2. Koma adalah atmosfer yang mengelilingi inti komet. Koma terbentuk ketika komet mendekati Matahari. Koma terbentuk karena inti komet menguap kena panas Matahari hingga menjadi gas dan partikel (butiran) debu. Hmm, kandungan koma sama, ya, seperti kandungan atmosfer Bumi.
3. Ketika komet makin mendekati Matahari, gas mengembang, sehingga koma membesar. Gas itu lalu terdorong oleh radiasi Matahari sehingga membentuk ekor yang arahnya membelakangi Matahari.
Gas-gas yang terdapat pada koma dan ekornya melepaskan energi yang diserapnya dari Matahari. Hal itu membuat komet bersinar dan tampak indah.
Dari situlah Artistotle, seorang filsuf yang mengamati komet, memberi nama komet pada benda langit itu.
Kata komet atau comet berasal dari bahasa Yunani yang artinya stars with hair atau bintang berambut.
Sedangkan kita menyebutnya bintang berekor. Padahal komet bukanlah bintang, karena ia tidak mengeluarkan cahaya sendiri.
Dilihat dari periode edarnya, komet dibagi menjadi dua macam. Pertama yang periode edarnya pendek, yaitu kurang dari 200 tahun. Kedua, yang periode edarnya panjang, yaitu lebih dari 200 tahun.
Foto: Creative Commons
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi
Kota Blitar, Jawa Timur menyimpan banyak momen serta lokasi bersejarah Tanah Air, mulai era masa kerajaan hingga kemerdekaan Indonesia. Berbagai peninggalan serta situs sejarah dari masa ke masa yang menjadi saksi berdirinya Tanah Air masih dapat disaksikan di sini. Sehingga tak heran bila daerah berjuluk Kota Patria ini sering didatangi wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.
Mengunjungi peninggalan atau tempat bersejarah juga dapat dilakukan sebagai salah satu bentuk mencintai Tanah Air. Berwisata ke tempat dengan nilai histori tinggi dapat menumbuhkan rasa cinta Tanah Air. Ada banyak destinasi wisata sejarah yang terbuka untuk dikunjungi wisatawan. Apa saja destinasi wisata sejarah yang ada di Blitar? Berikut ini beberapa di antaranya.
Kartu Mifare (High Frequency)
Kartu mifare Umumnya digunakan untuk tiket, kartu toll, public transportation, parking, sistem absensi, kartu kredit dan masih banyak yang lainya. Kartu mifare dilengkapi dengan alat pembaca. dan penulis data. Sehingga data yang tersimpan bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan.
Dengan kelebihannya tersebut, jenis ID card ini tidak sekedar berfungsi sebagai tanda pengenal, dimana juga digunakan untuk menyimpan data seperti nama, nomor identitas, hingga sidik jari. Aplikasi kartu mifare banyak dijumpai pada kartu tol, kartu ATM, member card, dsb.
Baca juga : Cara Cepat Dan Gampang Untuk Pemula Bikin Kartu Nama
Makam dan Museum Bung Karno
Presiden pertama Indonesia Soekarno yang meninggal pada 21 Juni 1970 disemayamkan di Blitar. Makam Bung Karno kerap didatangi para peziarah dari berbagai kalangan, termasuk politik yang akan berkontetasi. Kompleks makam Bung Karno berada di area seluas 1,8 hektare dan terbagi menjadi tiga halaman: halaman, teras dan pendopo. Makam Bung Karno berada di bangunan utama yaitu Cungkup Astono Mulyo.
Selain makam, di sini juga didirikan Museum Bung Karno yang berisi berbagai peninggalan Sang Proklamator seperti pakaian, peci dan kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya, keris, foto Sang Fajar. Di area ini juga terdapat perpustakaan proklamator Bung Karno yang berisi buku bacaan. Ini sesuai dengan hobi Bung Karno yakni membaca. Harga tiket masuk kompleks makam Bung Karno hanya Rp3.000 per orang.
Lokasi: Jl. Ir. Soekarno No.152, Bendogerit, Kec. Sananwetan, Kota BlitarWaktu operasional: Senin-Minggu 07.00-18.00 WIB
Baca Juga: 6 Rekomendasi Hotel Dekat Alun-Alun Blitar
Situs Umpak Balekambang
Peninggalan sejarah Situs Umpak Balekambang terdiri atas jajaran umpak atau alas penyangga tiang rumah yang terbuat dari batu. Di situs ini terdapat 36 buah umpak yang dulunya diperkirakan sebagai alas pendopo yang digunakan untuk tempat bersemedi dan istirahat raja-raja sejak zaman kerajaan Kediri hingga zaman Majapahit di era Hayam Wuruk. Diperkirakan situs umpak Balekambang ini sudah ada sejak tahun 1272 Masehi yang tertulis di salah satu umpak.
Lokasi: Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, Kabupaten BlitarWaktu operasional: Senin-Minggu 07.00-17.00 WIB.
Sungguh sangat beragam kan kekayaan sejarah Indonesia yang dapat dijumpai di Blitar? Mulai dari candi yang diperkirakan usianya ratusan tahun hingga makam proklamator Indonesia. Jadi makin cinta dan bangga sama Tanah Air!
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan Gudeg di Blitar
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Termasuk ke dalam salah satu kota kecil yang berada di Provinsi Jawa Timur, Kota Blitar memiliki beragam destinasi sejarah, budaya, serta tempat wisata religi yang menarik untuk dikunjungi, mulai dari masjid yang megah hingga vihara yang tenang.
Agar momen liburanmu di Blitar lebih menarik dan penuh makna, berikut ini rekomendasi tempat wisata religi di Blitar yang patut untuk kamu kunjungi bersama keluarga.
Masjid Ar-Rahman yang dibangun pada tahun 2018 dan selesai di tahun berikutnya yaitu 2019, merupakan hasil dari pengalaman spiritual seorang pengusaha asal Blitar selama ibadah haji.
Alhasil, desain unik dari Masjid Ar-Rahman ini terinspirasi oleh Masjid Nabawi di Madinah, dengan arsitektur khas Utsmaniyah Mamluk. Berdiri di atas lahan seluas 5.000 meter persegi, masjid ini dapat menampung hampir 3.000 jamaah di kedua lantainya.
Tidak hanya arsitekturnya yang memukau, Masjid Ar-Rahman juga menyediakan berbagai fasilitas modern seperti AC, parfum, karpet salat yang empuk, dan bahkan kain Kiswah asli yang diambil langsung dari Museum Ka’bah di Arab Saudi.
Lokasi: Jalan Ciliwung Nomor 2, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur.
Beragam Fungsi dari Jenis ID Card
Beberapa jenis IDcard tentu memiliki kegunaan ataupun fungsinya masing-masing. Beberapa fungsi tersebut diantaranya:
Nah kalian sudah tau berbagai jenis ID card dan fungsinya. ID card bisa kalian produksi dengan desain kalian sendiri. Pada umumnya anak muda lebih menyukai menggantung ID card di leher, karena talinya bisa dimodifikasi sendiri sesuai keinginan.
Dimana untuk memasang tali atau penjepit pada ID card tentu dibutuhkan alat pelubang atau slot puch. Alat pelubang ID card ini bisa Kalian dapatkan di Maxipro. Selain menjual alat pelubang, Maxipro juga menjual mesin potong kartu nama dan bahan baku finishing percetakan lainnya.
Begini Cara Cepat Potong Kartu Nama Secara Presisi & Praktis !!!
Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!
ID Card Proximity (Low Frequency)
Merupakan jenis ID card yang jika dilihat sedikit memiliki kemiripan dengan kartu biasa. Namun jika kalian melihatnya dengan jeli maka jenis ID card ini akan terlihat perbedaannya. Yakni adanya chip atau program yang digunakan sebagai alat untuk menghindari adanya pemalsuan atau bahkan penggunaan oleh selain pemilik kartu tersebut.
Data yang tersimpan pada kartu proximity bersifat permanen atau tidak bisa dirubah. Sehingga kartu jenis ini banyak digunakan sebagai kartu akses, kartu kehadiran, pelacakan ternak, manajemen aset, dan sebagainya.