Bagaimana Cara agar Suami Tidak Lagi Kecanduan Judi Online?
Berikut beberapa cara jitu menyikapi suami yang kecanduan judi slot online:
Kecanduan game, menantu curi emas milik mertua
Tersangka RIfki Wahyudi (23) ditahan di Mapolsek Panjang. Rifki mencuri ratusan gram perhiasan emas milik mertuanya untuk bermain judi online.
Rifki Wahyudi (23) warga Kecamatan Panjang, Lampung diamankan polisi karena telah mencuri 162,5 gram emas pehiasan milik mertuanya.
Uang hasil penjualan emas tersebut ia gunakan untuk bermain judi online.
Kepada polisi, Rifki mengaku kecanduan judi online. Selain itu, ia juga menghabiskan uangnya untuk ke tempat hiburan malam dan membayar utang.
Kapolsek Panjang AKP Adit Priyanto mengatakan salah satu emas yang dijual adalah gelang senilai Rp 28 juta.
Setelah uang habis, Rifki pulang ke rumah orangtuanya di Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran.
Di rumah orangtuanya ini, Rifki disidang oleh keluarganya karena sang mertua menghubungi kakak kandung Rifki tentang dugaan bahwa Rifki mencuri dompet berisi emas itu.
Setelah didesak, Rifki mengakui sudah mengambil dompet berisi emas. Rifki juga menyerahkan perhiasan yang belum sempat dijualnya.
Baca juga: Kecanduan Judi Online, Menantu Curi Ratusan Gram Emas Mertua
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dendi Ramdhani, Riska Farasonalia, Labib Zamani, Tri Purna Jaya, Ramdhan Triyadi Bempah, Sukoco | Editor: Farid Assifa, Khairina, Robertus Belarminus, Irfan Maullana, Aprillia Ika)
Kecanduan judi online telah menjadi masalah yang semakin meresahkan dalam masyarakat modern. Ketika suami kecanduan judi slot online, dampaknya dapat sangat merusak kehidupan rumah tangga. Dari masalah keuangan yang menghancurkan hingga gangguan emosional dan kehancuran hubungan.
Lalu, apa saja ciri-ciri suami yang sudah kecanduan judi online? Apa saja dampaknya dan bagaimana cara agar suami tidak lagi kecanduan judi slot online?
Yuk, simak jawaban lengkapnya di bawah ini!
Artikel Terkait: 3 Hal yang Bisa Bunda Lakukan Saat Suami Kecanduan Main Game
Bisa Berdampak Perceraian
Salah satu dampak paling ekstrem dari kasus kecanduan judi online adalah perceraian.
Ketika sang istri sudah muak dengan kelakuan suaminya yang tak kunjung berubah, lalai dengan tanggung jawab, dan terus menerus menghabiskan aset yang sudah ada, maka bukan tidak mungkin jika istri melayangkan gugatan perceraian.
Artikel Terkait: 5 Gejala Kecanduan Belanja Online, Bagaimana Cara Parents Mengatasinya?
Laptop game rusak, pria di Bogor bunuh sopir taksi
Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Hendri Fiuser saat menunjukkan barang bukti cutter yang digunakan pelaku untuk membunuh seorang pengemudi taksi online, di Mapolres Bogor Kota, Senin (4/11/2019).
FP (25) warga Cibinong, Kabupaten Bogor nekat membunuh sopir taksi
karena ingin mengambil uang milik korban.
Kepada polisi, FP mengaku butuh uang Rp 180.000 untuk memperbaiki laptopnya yang rusak. Bagi FP, laptopnya merupakan alat untuk mendapatkan uang dari bermain game online.
Kepala Satuan Reskrim Polresta Bogor Kota Ajun Komisaris Niko Adiputra menyebut, pelaku kecanduan game online.
"Game online ini satu-satunya sumber pendapatan dia (pelaku). Karena laptopnya rusak, pelaku tidak bisa main game online. Sumber keuangan dia itu tidak ada lagi," kata Niko.
Niko menjelskan FP mencari cara bagaimana mendapatkan uang untuk memperbaiki laptopnya. Ia lalu memesan taksi online dengan menggunakan akun milik orang lain dengan tujuan Tajur, Bogor.
Saat di lokasi, pelaku sengaja memberikan uang pecahan Rp 100.000 agar korban mengeluarkan uang kembalian.
"Pelaku ini sudah merencanakan semuanya. Dia juga sudah menyiapkan cutter sebelum pesan taksi online," kata Niko.
Baca juga: Pembunuhan Sopir Taksi Online di Bogor, Pelaku Butuh Duit hingga Kecanduan Game
Tiga anak di Semarang dirawat karena kecanduan game
Psikiater RSJD Amino Gondohutomo, Hesti Anggriani mengatakan tiga anak yang rata-rata berusia 9 tahun harus menjalani terapi karena kecanduan game.
"Dua pasien benar-benar murni adiksi atau kecanduan game. Satunya lagi didiagnosis gangguan jiwa karena main game terus," ujar Hesti saat dikonfirmasi, Sabtu (19/10/2019).
Hesti mengatakan RSJD Amino sebenarnya menerima banyak pasien, tapi hanya tiga orang yang didiagnosis adiksi berat
"Kalau yang overlap dengan diagnosis lain banyak. Tapi yang kasus adiksi berat tidak terlalu banyak," katanya.
Menurutnya, salah satu pasien yang harus diterapi bisa menghabiskan waktu selama 8 jam untuk bermain game.
"Kalau adiksi game, dia menggunakan waktu sehari di atas 8 jam sehari. Setiap hari terus mengulang rutinitas itu, bukan sekadar untuk refreshing atau rekreasi," ujarnya.
Baca juga: 3 Anak di Semarang Alami Gangguan Jiwa akibat Kecanduan Game Online
Batasi Finansial Secara Tegas
Kelola dan kendalikan keuangan dengan ketat. Pastikan Bunda mengetahui jumlah uang yang dipegang oleh suami setiap bulan.
Batasi penggunaannya dengan tegas agar tidak ada permintaan uang tambahan.
Selain itu, pastikan suami tidak memiliki utang yang tidak diketahui oleh Bunda di rumah.
Istri bakar suami di Alor
Rumah yang dilalap api akibat dibakar oleh HH, seorang istri yang berniat membakar suaminya akibat judi online di Alor, NTT.
Seorang istri berinisial HH (35), asal Kota Kalabahi, Kabupaten Alor, NTT, diduga membakar suaminya sendiri, Mario Agustinus Wendo.
HH mengaku kesal akibat sang suami seing berjudi online dan membuat masalah keuangan serius dalam keluarga mereka.
Menuurt Wakapolres Alor, Kompol Jamaludin, menjelaskan, terduga pelaku terancam dijerat dengan Pasal 187 ayat 1 dan 2 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
“Korban mengalami luka bakar serius mencapai 80 persen dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSD Kalabahi," ungkap Jamaludin, Kamis (31/10/2024).
Kronologi peristiwa ini berawal ketika HH menemukan bukti rekening suaminya yang digunakan untuk berjudi.
Rasa frustrasi HH memuncak ketika ia menemukan peluang untuk membeli bensin di tengah jalan.
Sesampainya di rumah, ia mengunci suaminya di kamar sebelum akhirnya membakarnya.
"Terduga pelaku kemudian menyiramkan bensin ke arah korban yang sedang tidur, ke dinding kamar yang terbuat dari triplek, dan ke gorden pintu kamar sebelum membakarnya,” tambah Jamaludin.
Polwan bakar suami
Kasus lain terjadi di Mojokerto, Jawa Timur. Seorang anggota polisi wanita, Briptu FN, nekat membakar suaminya yang juga polisi, Briptu RDW.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan bahwa FN sudah tak mampu menahan amarah karena uang tabungan yang seharusnya digunakan untuk kehidupan keluarga, malah dihabiskan oleh RDW untuk berjudi online.
“Saudara almarhum korban sering menghabiskan uang belanja yang seharusnya dipakai untuk membiayai ketiga anaknya, malah untuk judi online. Ini temuan sementara kami,” ujar Dirmanto di Mapolda Jatim, Minggu (9/6/2024).
FN yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka masih mengalami trauma, dan proses hukumnya sedang berlangsung.
Baca juga: Kasus Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Briptu FN Menangis Saat Mendengar Kesaksian Sang Mertua
Minta Bantuan Profesional
Jika kedua solusi sebelumnya masih dirasa kurang efektif, maka solusi terakhir ini bisa menjadi cara yang tepat.
Cobalah meminta bantuan profesional, seperti psikolog, psikiater, atau terapis.
Dengan begitu, suami dapat menerima dukungan emosional yang diperlukan.
Para profesional ini akan sangat membantu dalam mengubah kebiasaan buruk dengan memberikan pandangan dan pemikiran baru yang lebih positif.
Jadi, itu dia pembahasan tentang suami kecanduan judi online yang perlu diwaspadai.
Artikel Terkait: Temukan Barcode Judi di Mainan Anak, Polisi Tarik dari Peredaran
Menyadari bahwa kecanduan judi online pada suami bukan hanya masalah pribadi, tetapi juga berdampak besar pada seluruh keluarga.
Maka itu, mengambil langkah-langkah preventif dan mencari bantuan profesional dapat membantu mengatasi masalah ini sebelum berkembang lebih jauh.
Curiga Pasangan Bohong atau Selingkuh? Cek Lewat 13 Aplikasi Sadap WhatsApp Ini!
Hati-hati! Ini 5 Alasan Selingkuh Emosional Lebih Buruk dari Selingkuh Fisik
Catat! Inilah 5 Rukun Nikah dan Syarat Sah Menikah dalam Agama Islam
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Menguras Harta atau Aset Kekayaan
Ketika utang semakin menumpuk dan biaya hidup tidak terpenuhi, harta atau aset yang ada mungkin akan terkuras untuk menutupi utang dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Hal ini tidak hanya berdampak pada keuangan suami istri, tetapi juga mempengaruhi masa depan finansial anak-anak, terutama jika mereka harus menggunakan tabungan pendidikan anak yang telah lama disimpan.