Perkembangan teknologi internet telah membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk industri perjudian. Judi online telah menjadi fenomena yang semakin populer dan berkembang pesat di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Namun, pengaruh judi online terhadap ekonomi Indonesia masih menjadi subjek perdebatan yang hangat, dengan banyak pro dan kontra di masyarakat. Dalam penelitian ini, artikel ini melihat bagaimana aktivitas judi online telah memengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia, perubahan dalam pola konsumsi masyarakat, efek sosial, dan masalah lainnya yang terkait dengan judi online. Selain itu, artikel ini menyajikan solusi untuk mengurangi dampak negatif dari judi online terhadap ekonomi Indonesia.
Ada beberapa dampak positif yang dihasilkan oleh judi online terhadap ekonomi Indonesia. Salah satu dampak positif dari judi online terhadap ekonomi Indonesia adalah peningkatan pendapatan pemerintah. Dengan adanya industri judi online yang berkembang pesat, pemerintah dapat mengenakan pajak pada perusahaan-perusahaan judi online yang beroperasi di Indonesia. Pendapatan dari pajak ini dapat digunakan untuk membiayai program-program pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Yang kedua Industri judi online juga memberikan kontribusi positif dalam menciptakan lapangan kerja. Dengan semakin banyaknya perusahaan judi online yang beroperasi di Indonesia, maka akan ada permintaan untuk tenaga kerja yang terlatih. Hal ini dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan meningkatkan taraf hidup mereka, seperti desain situs web, pembuatan konten, dan layanan pelanggan. Yang ketiga Judi online juga dapat memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata di Indonesia. Banyak pemain judi online dari luar negeri yang tertarik untuk mengunjungi Indonesia dan berpartisipasi dalam perjudian online. Hal ini dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian negara.
Selain dampak positif yang dihasilkan oleh judi online tentu saja ada dampak negatif yang sangat berbahaya terlebih untuk kalangan generasi muda. Salah satu dampak negatif dari judi online adalah adanya potensi penyimpangan dana. Dalam beberapa kasus, pemain judi online dapat menggunakan uang yang seharusnya digunakan untuk keperluan lainnya, seperti pendidikan dan kesehatan, untuk berjudi secara online. Hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan keuangan dalam rumah tangga dan berdampak negatif pada perekonomian secara keseluruhan. Terlebih untuk generasi muda yang belum mempunyai penghasilan.
Yang kedua Industri judi online juga dapat membawa dampak negatif terhadap tingkat kriminalitas di Indonesia. Dalam beberapa kasus, perjudian online dapat menjadi sarana untuk pencucian uang dan kegiatan ilegal lainnya. Selain itu, adanya penipuan dan kecurangan dalam perjudian online juga dapat meningkatkan tingkat kriminalitas di masyarakat. Dan juga karena adanya judi online tingkat pencurian meningkat karena banyak pengguna judi online sampai terlilit hutang karena judi online. Yang ketiga Pemain judi online juga berisiko mengalami masalah kesehatan mental, seperti kecanduan judi. Kecanduan judi dapat menyebabkan pemain menghabiskan waktu dan uang yang berlebihan untuk berjudi, yang pada akhirnya dapat mengganggu kehidupan pribadi dan profesional mereka. Masalah kesehatan mental ini juga dapat berdampak negatif pada perekonomian, karena pemain yang kecanduan judi tidak dapat berfokus pada pekerjaan dan mengalami penurunan produktivitas. Yang keempat banyak negara saat ini mengawasi perjudian dengan memberikan izin atau lisensi kepada penyedia layanan perjudian. Tetapi perjudian online yang tidak diatur dapat mengurangi pendapatan negara. Perusahaan perjudian online sering kali menghindari membayar pajak dan lisensi, sehingga mengurangi pendapatan yang dapat digunakan untuk membangun infrastruktur dan program sosial.
Selain dampak negatif terhadap ekonomi, terdapat dampak negatif terhadap sosial, seperti masalah keluarga, kehilangan pekerjaan, dan bahkan bunuh diri, yang dapat menyebabkan penurunan produktivitas dan peningkatan biaya sosial. Selain itu, kecanduan judi online juga dapat menyebabkan Anda kehilangan waktu yang seharusnya digunakan untuk hal-hal produktif seperti bekerja atau belajar.
Beberapa tindakan dapat diambil untuk mengatasi dampak negatif judi online terhadap ekonomi Indonesia. Pertama, pemerintah harus mengatur industri judi online dengan ketat. Memiliki regulasi yang jelas dan tindakan penegakan hukum yang tegas dapat membantu mencegah tindakan ilegal di masyarakat dan menjaga kepentingan ekonomi negara. Lebih banyak dana harus diberikan kepada program rehabilitasi dan konseling bagi mereka yang terjebak dalam kecanduan judi online.
Dampak judi online terhadap ekonomi Indonesia memiliki dua sisi yang berbeda. Di satu sisi, judi online dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pendapatan pemerintah, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan sektor pariwisata. Namun, di sisi lain, judi online juga dapat membawa dampak negatif seperti penyimpangan dana, tingkat kriminalitas yang meningkat, masalah kesehatan mental, dan tidak ada nya izin atau lisensi judi online. Untuk meminimalkan dampak negatif dari judi online, pemerintah perlu mengatur dan mengawasi industri ini dengan ketat. Pemerintah juga perlu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko yang terkait dengan judi online.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Financial Selengkapnya
%PDF-1.7 %µµµµ 1 0 obj <> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ExtGState<>/XObject<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 612 792] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S>> endobj 4 0 obj <> stream xœÅYM�Û6½ðàÑ*š Éá‡Ô›7ëØŽ¼õv%#h‹Š ÝSZ¤ýÿ@g¨ïzÅ MFîÖŠ7ó8œy¤?/4ÿUÆ*]ceÕß—‹÷ß©?—‹›v¹xýÖ(c@;Õþ±\§÷ 8î,=ùDã¶MT�ÿÐ;Õcj•}k»\üºRÅoª}·\lè�?-Ÿ¿‹O¡â×ÉXc ýß�égÅBY^Õ«Œ»´ÅVœW! xk¾„Pa¨© ¿Ú¯puÏ—¦¨¨%Ž®‚ªº‚—}œçg2X1B°ôïÎ-S¸æË]a,1êºV cVïøöD}·ôI”¥]85ÍÎbÆ®#þÈ€‡„Ü76’A@WtÑ`&€˜Ái7¼ìÙŽnÖ‰è4®‹mu¿)b7€GÖGº$"Žw=-ë�É€![m ¯¤Üsis½9œh2p2l›,—µÀtŒ9Æ`¬{Ò#£1'Ó¾ks–øyàöa¸©ùÒÊÙí¨j¸¬Ý‚9CYÊaŠÈÝÓSOw³Šñ•¯"à˺}sê²Ê�8vœP:öûsÿ<~éq½ySø'é(ݵç17Ã;Þ‰©ÞÓêoIM“ôj„€9ÏÒ2l×£Õƒã:½h‚IË[Áæì$ÀÛU)d§J /Œd œFñ‘³Ú\(¦,�@Ð š¹A4I†ù@,IKk RŪfvÅ‘æ�³ƒP0—q>�. ;mAK¢L¤Û„ѱr™Y³� G–¦x¤^ñk‘9ø@2í°ÙIjo XMãΡ½ÑĹ™¤BB–â0¼”\Ogõ×—Ë»¾œ$)¨~éëf/w’†QE¸¬’·ç"/W12Më%i Ñ5˜—K(Õþý@ÏTsõʃÑL<2. îùN“:ui겂V01gEŠIÛd€ä™õ†çö @ˆ3¯æá4†žÉú›2´G�§¬ :ebœØœ&Ëbý¸v©cŽRMËié|4àD'”Üǘ1«96”,•²ê¸Ý�2|}Þ IT.z 9ƒ$çÃÀR™`¦¶uoÇm+ó~h‡¢Ñ¨SSÄÕ.õž†Ê1Ì‹`=@Ôà0gÞ÷’@•ÉIFU8R uÞ‰åÉÁdÝ“ä±Ô¬á¯ÀcéXüf€FÏ;ý±«~?„± �tlN¸‚߬器R¬ûäýè3?µ©Ù¦“¾¹LZÏäœÚ7ZÓç„˃»3Ðmwhè$O½?$ +i—ä‡#ÆÉ’sq”âf9IA_‚�9;$¦ÝZDU‘6™øqËšÒÒÇ ºG›ÑÒäP%¾`«GîkúvÓ »è Ï!{ÉP1\õ®À¥w\õ2@’ûìà!þ‡è°¼eðÊ™�ñÈ+Ø‘:£u½éýéÉóï|àß“÷Ÿ~ühPÝþ¥è½ÿàÜ endstream endobj 5 0 obj <> endobj 6 0 obj <> endobj 7 0 obj <> endobj 8 0 obj <> endobj 9 0 obj <> endobj 10 0 obj <> endobj 11 0 obj <> endobj 12 0 obj <> endobj 13 0 obj <> stream ÿØÿà JFIF Ü Ü ÿÛ C $.' ",#(7),01444'9=82<.342ÿÛ C 2!!22222222222222222222222222222222222222222222222222ÿÀ o " ÿÄ ÿÄ µ } !1AQa"q2�‘¡#B±ÁRÑð$3br‚ %&'()*456789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyzƒ„…†‡ˆ‰Š’“”•–—˜™š¢£¤¥¦§¨©ª²³´µ¶·¸¹ºÂÃÄÅÆÇÈÉÊÒÓÔÕÖ×ØÙÚáâãäåæçèéêñòóôõö÷øùúÿÄ ÿÄ µ w !1AQaq"2�B‘¡±Á #3RðbrÑ $4á%ñ&'()*56789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyz‚ƒ„…†‡ˆ‰Š’“”•–—˜™š¢£¤¥¦§¨©ª²³´µ¶·¸¹ºÂÃÄÅÆÇÈÉÊÒÓÔÕÖ×ØÙÚâãäåæçèéêòóôõö÷øùúÿÚ ? ÷ú(¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€‚p3G½yoÄ_Ç2èºDÛ¦a¶ât< î úúžÔU«Qæ‘SVø”müÛ¹}&Ü%QÒLŸ™ÇÐãOzõ›y⺷Žx]dŠEŒ§‚C_(×£|;ñèÑÊ餇ì.ߺ”ÿ Ë{ö•Jg�†Æ{íO©í´SÖDWF¬29Sê�X(¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š JŠâæH{‰R(�e�Î ZÈñŠ´ÏÚy·²ƒ+ÝÀ‡.çéØ{׆x§ÆšŸŠ.žþMšœÇl‡åçûÇÞ“v9q¨RVÝ�O�>'I|$Óô'hÏÊ÷]ý—Ð{õúW™ÑEIâÕ«*²¼‚Š(¤dvþø‡wáÖK;Í÷:nq´Ÿš/÷}½«Ûô½VËY²K»„š==ˆì}«åšÖÐ|G©xrô\éó•�2#ÊH=þ½j“;°øÉS÷eª>œ¢¹O øëMñ
Author: Bill Sean Saragih
Sektor olahraga kini tengah menjadi salah satu sektor yang terus dikembangkan oleh negara-negara di dunia. Hal tersebut dilakukan dengan alasan bahwa adanya sektor olahraga memberikan pengaruh yang positif terhadap perekonomian. Sebagai contoh, olahraga basket merupakan salah satu dari banyaknya cabang olahraga yang digemari oleh berbagai kalangan masyarakat. Salah satu kompetisi basket yang paling terkenal di dunia adalah National Basketball Association atau bisa disebut NBA. NBA sendiri adalah salah satu liga kompetisi basket pria bergengsi di Amerika Serikat dan merupakan kiblat dari segala liga basket yang ada di dunia. Hadirnya NBA tentu memberikan insentif terhadap seluruh kompetisi basket dunia untuk terus meningkatkan sistem persaingan yang lebih kompetitif. Selain itu, NBA juga mampu memberikan dampak kontribusi yang besar terhadap sektor perekonomian. Dilihat data dari Forbes, jumlah pendapatan yang didapatkan oleh NBA dalam seri 2021/2022 saja sebesar 10,2 miliar dollar AS. Jumlah tersebut digolongkan menjadi salah satu pendapatan terbesar dari seluruh kompetisi olahraga yang ada. Lantas, pertanyaannya adalah bagaimana cara NBA menjadikan dirinya sebagai liga yang memiliki kesuksesan yang besar dan mampukah suatu sektor olahraga memiliki dampak yang positif terhadap perekonomian.
Membangun Pondasi yang Kuat
A. Pengembangan Kualitas Pemain NBA
a. Persaingan Seleksi Untuk Masuk NBA
Sumber daya pemain yang diambil oleh NBA berasal dari hasil seleksi yang ketat baik dalam pemain lokal sendiri maupun pemain internasional. Sebagai contoh, saat seleksi penerimaan calon pemain NBA tahun 2023, dari 242 kandidat pemain hanya 60 saja yang akan diterima di NBA nantinya (Official release 2023). Jika kita kerucutkan lagi, dari 60 pemain tersebut akan terbagi menjadi 30 tim yang hasilnya setiap tim akan hanya mendapatkan dua pemain saja. Maka bentuk persaingan untuk masuk ke NBA sangatlah ketat.
Gambar 1. Analisis jumlah pemain yang diterima di NBA berdasarkan usia tahun (2013-2023) dengan sampel "First round pick 30 players" (Sumber Gambar 1: "Draft History | Stats | NBA.com." 2023. Nba.com. 2023 dan hasil penelitian penulis) Dalam proses seleksi oleh NBA, salah satu yang dilihat oleh NBA sendiri berasal dari rentan usia pemain. Seperti yang terdapat dalam gambar 1 diatas, pihak NBA secara garis besar lebih memprioritaskan kepada tim-tim untuk menerima pemain yang usia berada di 19 hingga 20 tahun. Secara penelitian, pemilihan pemain muda didasarkan dengan ketahanan fisik, kemampuan, mental, IQ, dan ambisi berkompetisi yang relatif lebih tinggi dari usia 20 tahun keatas (Bezmylov et al. 2022). Keputusan tersebut memiliki tujuan untuk peningkatan proses kompetisi dalam pertandingan dan tentu juga digunakan untuk menghasilkan keuntungan ekonomi dalam industri NBA itu sendiri kedepannya.
Gambar 1. Analisis jumlah pemain yang diterima di NBA berdasarkan usia tahun (2013-2023) dengan sampel "First round pick 30 players" (Sumber Gambar 1: "Draft History | Stats | NBA.com." 2023. Nba.com. 2023 dan hasil penelitian penulis)
b. Menciptakan Produk Pemain Bintang Menghasilkan Keuntungan yang besar
Dengan sumber daya pemain yang sudah diseleksi NBA, para tim mencoba melakukan program pembinaan maupun pelatihan yang memiliki tujuan menghasilkan pemain bintang di timnya dan mampu mempengaruhi setiap permainan kedepannya. Salah satu contoh tim yang sukses dalam membina pemainnya adalah di tim Golden State Warriors. Tim Golden State Warriors memberikan pengaruh besar baik dari pengaturan serangan maupun tembakan tiga angkanya dengan salah satu pemain bintangnya merupakan Stephen Curry. Contoh lain yang dapat kita lihat adalah, Lebron james, pemain tim Los Angeles Lakers tersebut sangat memberikan pengaruh terhadap timnya dalam kepemimpinan di lapangan hingga permainan cepatnya saat pertandingan. Adanya pemain bintang di NBA selain mempengaruhi setiap pertandingan, kenyataannya memberikan efek terhadap dampak ekonomi. Dampak ekonomi yang dihasilkan berasal dari penikmat basket yang memiliki pemain idola yang sedang bertanding (Berri, Schmidt, and Brook 2004).
Lihat Olahraga Selengkapnya
Bogor, 04 Desember 2024 – Kemajuan teknologi digital tidak selalu membawa dampak positif, tetapi juga menciptakan tantangan baru bagi masyarakat, salah satunya adalah judi online. Judi online semakin marak di Indonesia, menawarkan peluang untuk mendapatkan uang secara instan. Tetapi di balik hal tersebut, judi online menyimpan risiko yang serius. Selain berpotensi menyebabkan kecanduan bagi pengguna terdapat berbagai bahaya yang mengancam kesehatan mental, finansial, dan risiko penyalahgunaan data pribadi dari situs judi online.
1. Dampak pada Kesehatan mental
Seseorang yang sudah masuk dan terjebak pada kecanduan judi khususnya judi online akan menimbulkan beberapa macam masalah pada Kesehatan mental. Karena bermain judi online memiliki dampak negatif bagi kesehatan mental dari segi psikologis, orang yang sudah kecanduan judi online dapat mengalami beberapa hal yang mungkin terjadi seperti stress, depresi, dan putus asa. Ini biasanya akibat dari rasa frustasi karena kekalahan dalam bermain judi, karena sudah menghabiskan uang yang banyak untuk judi online, biasanya seseorang akan mengharapkan untuk menang lalu mendapatkan uang yang lebih banyak dalam waktu yang singkat. Dengan hal tersebut seseorang yang bermain judi online sulit untuk mengontrol emosi, karena disebabkan oleh rasa was-was pada saat bermain judi.
2. Dampak pada Finansial
Seseorang yang sudah kecanduan bermain judi online akan sering kehilangan kendali atas pengeluran mereka untuk bermain judi. Pemain yang kecanduan judi online biasanya akan terus-menerus melakukan taruhan uang yang akan menimbulkan kerugian keuangan yang dapat menghancurkan stabilitas ekonominya. Pada saat dana habis mereka tak segan untuk berhutang. Kondisi ini dapat menciptakan lingkaran yang menyebabkan kerugian ekonomi yang sulit diputus, tidak hanya merugikan individu tetapi juga keluarga dan lingkungan sosialnya. Kerugian pada finansial akibat dari perjudian online merupajan penyebab kehancuran struktur dalam keuangan.
3. Risiko penyalahgunaan data pribadi
Bahaya yang lain dari judi online adalah risiko penyalahgunaan data pribadi yang merupakan ancaman yang serius. Platform perjudian online berpotensi mencuri informasi sensitif pengguna, seperti nomor identitas dan rekening bank. Hal tersebut dapat merugikan pengguna setelah bermain judi online karena data pribadi yang di curi. Data yang dicuri dapat digunakan untuk berbagai tindakan-tindakan kriminal yang merugikan seseorang yang bermain judi online. Pengguna juga berisiko menjadi korban kejahatan digital yang memberikan dampak yang sangat merugikan dalam jangka waktu yang panjang.
Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran terhadap bahaya bermain judi online. Aktivitas ini bukan solusi cepat untuk mendapatkan kekayaan, melainkan menghadirkan sejumlah risiko serius. Di balik janji keuntungan besar, judi online menyimpan potensi dampak negatif yang kompleks, mencakup gangguan kesehatan fisik, kerugian finansial yang dapat merusak kondisi ekonomi dan psikologis seseorang, serta ancaman terhadap keamanan data pribadi. Masyarakat harus berhati-hati dan tidak terperdaya oleh rayuan palsu yang ditawarkan platform judi online, yang pada dasarnya lebih berpotensi merugikan daripada menguntungkan.
Penulis : Annisa Mutiara Rahmadhani Pulungan
%PDF-1.5 %µµµµ 1 0 obj <>>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/Annots[ 11 0 R 12 0 R] /MediaBox[ 0 0 595.4 841.8] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœ½=is·±ßU¥ÿ°•/o7¥ Ž¹R.V$ËVdÇ.ÅR’JÙù°$—GD‘4»œ_ÿÐ8Ý »|ä³QËL£Ñ÷5«—¯nîÎO6Gw‹/¾xùêînst¶=^üøòãÕõ¿_~üízûòýæôürsw~uyp°xýæËÅÏÏŸõ]ÓµFÕ¨i!µnÆq!UÓÊnq³}þìŸ\\>æškvá0»ðõÇçÏ^~-¢]|~óüÙWêß�…S#åë'ÞKʦ/ŸxÑ6^|<úqÙ�^<ñ¾z˜Û÷ÇåOËÕº_^ioVB-ÏWk1,/á÷»•—?ž™AÍ#óÄWn¦ßg«N�Í4ÌòVZÞ.ÜO¼s76jü}Ntv4@²½Þ}Xu¿“ÒEjçÐxr¥í=·—‚õðc‚ÃJô^¡®à÷Køý4ªsµµ«QGp4L™C0á¿ÛM‰¶‘Úwcû¡hßa¡B¬`ÝþtÓJ5ƒšË¿l.Q¦åˆòy¥”ûdi”‹ì£Ðú¦ÛÃæNO»ëd¬Áœ‘Ëô1[ulÔÜV=ÈÛ Tí�|>éÎR?ÄðÚö´Ö ·ú¸Z�Îê�Á�{ôO‹˜‡™ãFû'[)³«œ3 {ú$„"ŠÑÆ !´ª�Y|õÝ—‹—3ÉÎë«»»«Ïsùì�n(¬7† ù6ÎSK“u²‘†,ZŒM§LŒ`,`šI–™¿ì2™.›8Æ ‚›ÎAÈ‘øÛc7P�hÿ›{Tlëƒ76p±ætñÞDu[ôÎÇpÇåäã'û€sßF°EK<û!Š÷½xþ”gÑà *V#–ùÛt£‘v)$ü4BcÄHɺE¯ »ö–ç&7±›žüx´ºfŒ8Ám�qvî¶Z�nüÏ~�Fark’ƒk#b¡:«€l§ŸSTË€fC•.¡ %{DH�ص3LCy×"ánïox�ã´ÚF·m©±¯�]›Ì†#ylè ˜~@òœÛ1<—n©Mt""^½ÅrO¼Ü“(ƒ’q^Št"Eó¥F$ª%[ÁT.^¾#ùÝ—ïÞ,Ú—Ý\ž.–çÇëwoVÄ*¾üÚX6Íئ d7 ÷œº½«±ù|½ùdâ³ÕàÉ1üzn~…K¯aüraþÀßcl„¨c& &Z®›ÜˆapW"K@ŒÓ �íÍÙæ²Ö͵‡å{›²Ýl?AÖM.í'cÖÜ.ÃÊoáxÛc)ïaÁæætS=™* ¥ wEBÛã]Òi�$ðÀ2Êâwë£ Ë¯Ê]ÉG*+ƒƒnƒSþqùv58ÀöCb_€(ÚΖà(Äu ÈP2ᯢe>:cÉÉìëöBîàY{j™i?þµ1ÃÔÎóúh$as‡ëQh6§öç¹Y×þ�Ü´bt 6Á1J¨¾Ig›¥ÀÙéÇ’@+cS†Å`\žÞáy�› Ü#²ðç»ÕzòûZá ¿®ÖsÔSeìd,‹º‚×m�¥É3Í…hºý€‹*p™]ÆhC<�Qoþ Ö`»²qM·¼»1Ì4ш�ùña³²Ež„¤3Ÿj˜Èdó‘¬Ö¤µÆÔ�~oQ…§ê‡‘}ÒÀó¢ °dJd?�‘dPê/™i‚÷1�ò¯{ àY ïÅÊ8KãM|_¥¢2Jlj(«à†:•ñSJÃÀý¡XX‰¸ap7àÓÝ9œèsu÷±zm²6³Ó¨*¼©~݇ ÀLÙ2€"AP EíÞDfû幚–/ª¨J‘@NUQ hôTßß\Ù¬âÔlq³±?»\Tñ~Þ›[Ç+2:wù½-»:FÁ-xn†EàŒö÷¤+óéöÜ.½²’ š6FÈ>ÚŠÈ·ïVB.ß»ÍÞÂÏÌŠw+ÖÀ2@é³øuëp÷[½Þ„_ëÑK)|Ñ£€’£P�™Ü`䉶Kë{@Š�E}E 2ÿ?ZÿÏÖšCZMèÅÊOÛݧOýifh[³˜¯-ïÃõæ2žPÏû\ÂZe…7nà®ßœ†O?¼u Gù±,¼¸õ–ßKÈÉŸOm0ky K@nxàèÊËj�9]UÓ¤’ÖÝžÞAöõÓKÕ[‹ÌNßhy ä@ž 䊣FÕƒÈRL&µ�JÆÈqŽ‘ª‚RÔNîÝš�mX:cq†`3#tr”�⨮g—öéRÇf»áŸmAÄï݃—óÆþì/SU(To¶L(ªÞN¥æ<õvƒ¶þááB\âIü_gSƒ½½ˆ´ÙÚ�—^KîÂc�R•º“1)46ƒ§”ªº'%SJ‰¤´)¡´9+ÔQƒ™qg¡´éZZsÈHtÓ=b>§ë=è t-Ê:èÀaÿˆ¶ñ.}$§Df–òRMRm˜«Î2ÈÅxsšÖœIk¨w9¾Z)Dã•!#¹³rr³²j=€ØF,‘¢Z§®êAŠ•éÞ„*ýµµ_mþ–Ò!yã<~oB5lÃÅ{øp ÑB8ô\(
%PDF-1.5 %µµµµ 1 0 obj <>>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ExtGState<>/XObject<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/Annots[ 13 0 R 23 0 R 24 0 R 25 0 R] /MediaBox[ 0 0 595.32 841.92] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœÝ=ksÜ6’ß]åÿÀ�Ã- E